Jumat, 28 Oktober 2016

Praktek Pemangkasan Tanaman Kopi di Biara Suster Gembala Baik



Tanaman kopi di Manggarai pada umumnya jarang dipangkas.
Dibiarkan tumbuh sampai melebihi batas ideal 1,5 m-1,8 m, sehingga ketika tanaman tersebut terlampau tinggi buah kopi sulit dipanen. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan petani  tentang manfaat pemangkasan tanaman Kopi.

Demikian juga kopi yang berada di areal perkebunan Biara Suster Gembala Baik  yang terletak di Kelurahan Carep, Kec. Langke Rembong, Kab. Manggarai. Banyak tanaman tua yang kurang berproduksi tidak diremajakan dan sebagian besar tanaman yang masih berproduksi memiliki tingggi lebih dari 2 meter juga terdapat banyak cabang liar yang harus dihilangkan.  

Dalam rangka  meningkatkan produksi kopi,   karyawan Biara Suster Gembala Baik bekerja sama dengan  Penyuluh Pertanian  telah  melakukan  praktek pemangkasan kopi di lahan seluas kurang lebih 0,25 ha.  

Manfaat dan fungsi pemangkasan umumnya adalah :
Ø  agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya,
Ø  membentuk cabang-cabang produksi yang baru,
Ø  mempermudah masuknya cahaya dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit.
Cabang yang kurang produktif dipangkas agar unsur hara yang diberikan dapat tersalur kepada batang-batang yang lebih produktif.
Pemangkasan juga sangat diperlukan untuk :
Ø  Menyediakan batang dan percabangan yang baik untuk buah kopi fase berikutnya.
Ø  Menjaga keseimbangan antara total luas daun dan tanaman.
Ø  Mencegah kelebihan cabang dan kematian tunas.
Ø  Mengurangi bantalan bunga berlebihan (terutama bantalan bunga yang telah berusia 2-3 kali panen) pada cabang.
Ø  Mempertahankan bentuk pohon yang ideal.