Rabu, 16 Desember 2015

PROPOSAL BUDIDAYA TERNAK KAMBING



A.  LATAR BELAKANG
Ternak kambing  atau sering disebut juga ternak ruminansia kecil merupakan ternak yang sangat populer di kalangan petani di Indonesia terutama yang berdomisili di areal pertanian/ perkebunan. Selain lebih mudah dipelihara, cepat berkembang biak, dapat memanfaatkan limbah dan hasil ikutan pertanian, ternak kambing/domba juga memiliki pasar yang selalu tersedia setiap saat dan hanya memerlukan modal yang relatif sedikit bila dibandingkan ternak yang lebih besar seperti ternak sapi.
Dengan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, permintaan daging di Indonesia sangat banyak. Namun permintaan yang banyak tersebut tidak diimbangi dengan produksi yang memadai. Sehingga negeri kita ini masih mengandalkan impor daging. Memang peternakan di Indonesia ini semakin bertambah banyak, namun masih dalam skala kecil. Jika ditotal, produksi daging dalam negeri hanya mencapai sekitar 400.000 ton/tahun. Sehingga masih terbuka peluang bagi siapapun yang ingin berbisnis daging, khususnya daging kambing.
Ternak kabing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaanya ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 – 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan dan tata laksana.
Apabila pengelolaan usaha ternak kambing dapat dilaksanakan secara optimal maka akan lebih memberikan manfaat yang nyata dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi petani peternak. Apalagi apabila didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang mendukung dan memadai sebagai sumber pakan ternak maka usaha ternak kambing/ domba akan lebih mudah untuk dilaksanakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Peluang  bagi kita semua yang ingin bisnis peternakan  terutamanya ternak kambing secara tradisional dan modern karena mempunyai potensi yang sangat lah besar asalkan di kelola dengan sangat lah serius dan di bekali dengan ilmu pengetahuan anda yang cukup untuk dapat  mengembangkan ternak kambing  modern ini.
Saat ini mulai banyak peternak kambing yang sudah mengunakan kemajuan teknologi dalam mengembangkan ternak kambing mereka . dengan adanya kemajuan ini peternak kambing semakin tertata dengan baik dan efektif .   beberapa hal yang banyak perubahan dari teknologi ini yaitu dari cari pemberian pakan , jenis pakan  dan kandang yang modern. 

B.  GAMBARAN KELOMPOK TANI
Kelompok Tani  Karya Mandiri  telah dibentuk sejak tahun 2008.  Jumlah anggota kelompok sebanyak  23 orang yang semuanya berdomisili di Desa Wae Ri’i  Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai. Pada dasarnya kelompok ini mengupayakan kegiatan usaha tani yang terintegrasi dengan cara optimalisasi pemberdayaan potensi yang ada. Lahan pekarangan sebagai lahan potensial diupayakan pemberdayaannya untuk kegiatan pertanian, baik pertanian hortikultura, perkebunan dan peternakan. Sementara ini pemanfaatan lahan pekarangan anggota kelompok disesuaikan dengan potensi masing-masing anggota terutama disesuaikan dengan kemampuan ekonomi (keuangan) anggota. Sejauh ini kelompok tani belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun baik dari pemerintah maupun pihak swasta dalam rangka menunjang programnya.

C. PERMASALAHAN
Keterbatasan dana untuk pengembangan ternak kambing  oleh masing-masing anggota kelompok.

D. MAKSUD DAN TUJUAN
  1. Meningkatkan pendapat ekonomi anggota kelompok dan memenuhi permintaan  kambing di pasaran yang ada di dalam dan luar Kabupaten  Manggarai.
  2.   Memenuhi kebutuhan protein hewani yang berkualitas, sehat, dan aman untuk dikonsumsi.
  3.   Mendorong pemberdayaan, memperkuat kelembagaan pembibitan kelompok peternakan dalam mengembangkan agribisnis dalam pembagunan.
  4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, kemampuan wirausaha, pengembangan usaha ternak Kambing.
  5. Meningkatkan produktivitas hasil ternak Kambing.


E.  KEBUTUHAN DANA
Dalam melaksanakan program bantuan dana ternak Kambing oleh Kelompok Ternak Kambing diperlukan anggaran sebagai berikut :
No.
Nama Barang
Jmlh.
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp.)
1.
Pembelian bibit kambing
30
Ekor
1.000.000
30.000.000
2.
Obat-obatan
1
paket
2.500.000
2.500.000
TOTAL
32.500.000

Pembuatan Kandang dilakukan secara swadaya oleh peternak.


F.  STRUKTUR KELOMPOK TANI
 Terlampir 


G. PENUTUP
Demikian prosposal ini disampaikan kepada Bapak  kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarail untuk dijadikan bahan pertimbangan, atas perhatianya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.




     Hormat kami
                                  Kelompok Tani
                                 “Karya Mandiri”
  
Ketua,



.............................






Mengetahui
Kepala Desa Wae Ri’i,


.............................

Penyuluh
Desa Wae Ri’i


...................................


  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar