Jumat, 19 Februari 2016

Rapat Pemanfaatan Mobil Box Pendingin untuk Pemasaran Hortikultura di Kabupaten Manggarai


Pada  tanggal 19 Pebruari 2016,  sebanyak 5 orang  PPL ,  5 orang mantri tani dan 7 orang petani hortikultura menghadiri rapat Pemanfaatan Mobil Box Pendingin untuk Pemasaran Hortikultura di  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura  Kab. Manggarai.   Juga turut hadir dalam rapat tersebut para  pejabat eselon III dan IV  pada sekertariat, bidang Hortikultura dan bidang Pemasaran Hasil serta seorang pengusaha yang telah berpengalaman dalam pemasaran hasil hortikultura di Kabupaten Manggarai.  Rapat tersebut  dipimpin oleh Kepala Dinas Bapak Ir. Vinsensius Marung.

Pada pembukaan rapat disampaikan oleh Kabid Pemasaran Hasil ibu Yuliana  T. Setia bahwa para petani yang diundang  merupakan petani yang telah melaksanakan usaha budidaya hortikultura secara swadaya dan dianggap telah sukses.  Sedangkan PPL dan mantri tani yang diundang adalah  para petugas di wilayah pengembangan hortikultura  tersebut.  Petugas dan petani yang hadir diminta  untuk menjadi nara sumber bagi kelompok-kelompok tani yang ada di wilayah masing-masing maupun  di luar wilayahnya.

Dalam rapat tersebut kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menginformasikan bahwa telah tersedia Mobil Box Pendingin yang  dapat dimanfaatkan untuk pemasaran hortikultura berkapasitas 3 ton. Dengan adanya mobil  tersebut  diharapkan para petani tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran karena hasil panen mereka dapat  diangkut sampai ke luar wilayah  Kabupaten Manggarai.  Oleh karena  itu   para petani bisa meningkatkan usaha pengembangan  hortikultura di wilayahnya masing-masing.  Lebih lanjut diinformasikan bahwa pengelolaan mobil tersebut dapat dilakukan oleh para petani atau siapa saja yang berminat  pada usaha  pemasaran hasil  hortikultura dengan mengajukan permohonan sewa pakai mobil kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Manggarai.  Petani atau pengusaha yang bersedia menyewa mobil dengan harga yang telah ditetapkan  serta  mematuhi kesepakatan  akan diikat dalam sebuah Perjanjian Kerja Sama. 

Pada kesempatan itu  pengusaha pemasaran hasil horti yang turut hadir dalam rapat tersebut  Bapak  Ferdinandus Guntur juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah persaingan harga dan mutu produk dengan  daerah lain di luar wailayah Kabupaten Manggarai.   Diharapkan petani dapat menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu bersaing dipasaran.  Juga disampaikan oleh beliau tips agar harga  komoditi hortikultura  tidak jatuh  di pasaran yaitu para petani harus melakukan penanaman bertahap,   dengan penanaman bertahap  tidak terjadi over produksi pada bulan tertentu yang dapat menyebabkan harga turun dan petani merugi.  

Informasi yang disampaikan pada acara rapat tersebut direspon  baik oleh 7 orang petani yang berasal dari  5 desa penghasil  komoditi hortikultura di Kabupaten Manggarai,  antara lain petani  dari kelompok tani Bantang Cama dan kelompok tani Ca Nai Kel. Wali Kec. Langke Rembong, kelompok wanita tani Ca Anggit Desa Poco Likang Kec. Ruteng, kelompok wanita tani Harapan Kita Desa Bangka Lelak Kec. Lelak, kelompok tani Golo Ri’i dan kelompok tani Perintis Desa Wae Ri’i Kec. Wae Ri’i serta kelompok tani Bantang Cama Desa Compang Dari Kec. Rahong Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar